Berdasarkan bentuknya:
- Proposisi tunggal
- Proposisi majemuk
Penjelasan
Proposisi Tunggal- Proposisi yang hanya mengungkapkan satu pernyataan saja.
- Terdiri dari satu subjek dan predikat.
- Contoh: Anjing adalah hewan peliharaan. Subjek dalam kalimat tersebut adalah kucing dan predikatnya hewan peliharaan.
- Proposisi yang dibentuk dari gabungan 2 atau lebih proposisi tunggal.
- Kalimat pernyataan sekurang-kurangnya didukung dua pola kalimat.
- Dapat juga diartikan sebagai proposisi yang terdiri dari satu subjek dan dua predikat.
- Contoh: Anjing hewan peliharaan dan hewan karnivora. Subjek kalimat tersebut adalah Anjing, predikatnya: hewan peliharaan dan hewan karnivora
- Contoh lainnya:
- Bayam merupakan tanaman sayuran sekaligus obat alami penurun darah tinggi. Subyek: Bayam; predikat : sayuran dan obat alami penurun darah tinggi
- Antiseden : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman kerajaan dan Kuda merupakan simbol kejayaan”. Menjadi Konsekuen : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman kerajaan dan symbol kejayaan”
- Jika sinta rajin belajar maka ia lulus ujian dan mendapat hadiah istimewa.
A = sinta rajin belajarB = sinta lulus ujianC = sinta mendapat hadiah istimewa
- Proposisi kategorial
- Proposisi kondisional
Penjelasan
Proposisi Kategorial
- Pernyataan yang memberikan pembenaran atau penyalahan secara mutlak.
- Pernyataan tersebut pasti benar atau pasti salah.
- Kebenaran terjadi tanpa ada syarat apapun.
- Contoh: Semua makhluk hidup pasti akan mati
- Proposisi yang berisi tentang pernyataan pembenaran atau pengingkaran yang bersyarat atau berupa pilihan (opsional).
- Contoh: Langit akan gelap apabila akan turun hujan.
- Proposisi Kondisional dibedakan menjadi 2: Hipotesis dan Disjungtif/ Alternatif
- Hipotesis: proposisi yang merujuk pada pembenaran dengan syarat tertentu. Artinya jika proposisi terpenuhi, maka kebenaran akan terjadi. Contoh: Apabila terjadi hujan, maka tanah becek. Jadi tanah akan becek apabila terjadi hujan.
- Disjungtif: proposisi yang didasarkan pada pembenaran yang berupa pilihan. Contoh: Putri harus memilih apakah dia akan melanjutkan S2 atau menikah dulu.
Berdasarkan luas pengertian:
- Proposisi universal
- Proposisi partikular
- Proposisi singular
Penjelasan
Proposisi Universal
- Berisi tentang suatu hal secara keseluruhan.
- Sebuah proposisi yang mencakup seluruh aspek atau bagian.
- Ditandai dengan kata semua, seluruh, setiap, setiap kali, masing-masing.
- Contoh: Semua manusia pasti memiliki dua telinga.
Proposisi Partikular
- Proposisi yang mengungkapkan sebagian dari seluruh aspek.
- Ditandai dengan penggunaan frasa beberapa, sebagian, tidak semua, kebanyakan, banyak.
- Contoh: Tidak semua siswa rajin belajar.
Proposisi Singular
- Proposisi yang menyatakan suatu hal secara khusus
- Hanya menunjukkan satu unsur saja.
- Ditandai dengan kata ini atau itu
- Contoh: Rumah itu akan dijual. Kata rumah dalam kalimat tersebut hanya menunjukkan 1 unsur saja
- Proposisi bentuk A
- Proposisi bentuk E
- Proposisi bentuk O
- Proposisi bentuk I
Proposisi Bentuk A
- Proposisi universal atau singular positif
- Mengungkapkan keseluruhan dan pembenaran, pengakuan, atau positif.
- Contoh: Kursi itu dibuat dari kayu mahoni.
Proposisi Bentuk E
- Proposisi universal atau singular negatif
- Mengungkapkan keseluruhan pengingkaran, penolakan, atau negatif.
- Contoh: Kursi itu tidak dibuat dari kayu mahoni. Kata tidak menunjukkan kenegatifan yang berupa pengingkaran.
- Proposisi partikular negatif.
- Mengungkapkan sebagian dari keseluruhan pengingkaran, penolakan, atau negatif.
- Contoh: Sebagian siswa bukanlah anak seorang pejabat.
Proposisi Bentuk I
- Proposisi partikular aktif
- Mengungkapkan sebagian dari keseluruhan pengakuan, pembenaran, atau positif.
- Contoh: Sebasgian siswa adalah anak seorang pejabat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas komentarnya.